HEWAN- HEWAN LAUT ZAMAN PURBA
Hewan hewan laut yang jarang ada dan sudah punah dalam kehidupan
sekarang ini.Hewan laut yang langka dan hewan purba yang telah punah
degan banyakya misterius yang ada.Berikut foto hewan laut purba yang ada
zaman dahulu
Megalodon
Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20
hingga 1,2 juta tahun lalu. Hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah
kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini
termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali
untuk mencari mangsa.
Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan
hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih
hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu
putih.
Liopleurodon
Liopleurodonadalah genus reptil laut karnivora yang masuk kedalam klad
Pliosauroidea. Dua spesies Liopleurodon hidup di masa Callovian pada
periode Jura Pertengahan (c. 160 hingga 155 mya), sementara spesies
ketiga, L. rossicus, hidup pada masa Jura Akhir.
Nama genus Liopleurodon diperkenalkan oleh H.E Sauvage pada tahun 1873 atas dasar tiga gigi berukuran 70 milimeter.
Basilosaurus
Basilosaurus (“Kadal Raja”) adalah genus cetacean yang hidup dari 40
hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen. Sisa sisa fosilnya telah
ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya
sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut
telah membantahkan hal ini. Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari
takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat
tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan
terbesar di masa saat mereka hidup. Sirip belakang mereka yang kecil
telah menarik perhatian bagi para paleontologis.
Jaekelopterus rhenaniae
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion
(kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5
meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda
terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk
“kalajengking laut”, akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini
hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
Mosasaurus
Mosasaurus adalah genus mosasaur, kadal air karnivora, kadang-kadang
menyerupai buaya bersirip. Mosasaurus memiliki rahang besar memanjang.
Genus ini hidup pada era Maastrichtian dalam periode Cretaceous (era
Mesozoik ), sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Namanya berartu “kadal
Meuse”, karena binatang ini ditemui didekat sungai Meuse (Latin Mosa +
Yunani sauros kadal).
Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun,
Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat
mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4
ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan
ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat.
Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh
yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan
paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
Kronosaurus
Kronosaurus mempunyai leher yang pendek, seekor reptile laut pemakan
daging sepanjang 30 kaki (9 meter). Ia mempunyai 4 sirip, dua di depan
dan dua di dekat ekornya yang pendek. Kepalanya besar dengan rahang yang
sangat kuat. Kepalanya bisa mencapai 9 kaki ( 2,7 meter), ini sekitar
sepertiga panjang badannya. Beratnya dapat mencapai sekitar 20 ton.
Giginya terdapat disekeliling rahangnya yang dapat memotong kulit dan
cephalopods.
Kronosaurus hidup di laut lepas sekitar Australia selama periode
Cretaceous awal. Kronosaurus sebenarnya bukanlah dinosaurus, tetapi
merupakan suatu plesiosaurus, tipe lain dari reptil. Plesiosaurus
mungkin merupakan suatu perkembangan dari Nothosaurus atau Pistosaurus,
pertengahan Triassic reptil.
Kronosaurus meletakkan telurnya di sarang yang ia gali di pasir, sebagaimana penyu laut saat ini.
Helicoprion*
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang
lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk
lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa
“gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali.
Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan
bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang
berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk
menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya.
Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering
berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya
yang tajam.
Livyatan melvillei*
Bayangkan sebuah silang antara paus orca dan sperma. Livyatan melvillei
adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ini memiliki gigi terbesar dari
setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk makan (gading
gajah yang lebih besar, tapi mereka hanya melihat mengesankan dan
membantu mereka hal-hal menghancurkan, mereka tidak makan dengan mereka)
topping keluar pada 1,18 meter. Mereka tinggal di lautan yang sama dan
makan makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar
harus bersaing dengan predator hiu terbesar yang pernah.
Belum lagi kepala mereka adalah 10 kaki panjang dan menampilkan
peralatan echo-lokasi yang sama seperti paus bergigi yang modern,
membuat mereka jauh lebih efektif di air keruh. Dalam kasus itu tidak
jelas, binatang ini dinamai setelah raksasa, sebuah rakasa laut raksasa
dari Alkitab, dan Herman Melville, Moby Dick yang menulis. Jika paus
putih besar telah salah satu dari ini, itu akan memakan Pequot dan semua
kapal sebagai camilan.
Giant Stingray
Giant Stingray adalah hewan prasejarah air yang masih hidup sampai saat
ini, ikan pari-pari ini adalah salah satu-satunya ikan pari air tawar
yang terbesar dan paling berbahaya yang pernah ada di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar